<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> <!-- La Mozione ads --> <ins class="adsbygoogle" style="display:inline-block;width:300px;height:250px" data-ad-client="ca-pub-1262771898582042" data-ad-slot="7806494610"></ins> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script>
Seseorang yang realis tapi yakin akan romantisme. Romantisme ini haruslah diyakini untuk dijemput bukan untuk ditunggu. Bergerak untuk berkarya untuk kemanfaatan, keep going!
Showing posts with label Renungan. Show all posts
Showing posts with label Renungan. Show all posts

Wednesday, December 07, 2016


Energik, itu adalah suatu kata yang menggambarkan karakteristik pemuda. Mau pemuda di Somalia sampai di Kutub Utara pun sifat tersebut akan selalu tercermin pada dirinya. Pemuda adalah manusia yang penuh dengan visi, inovasi, dan harapan. Namanya saja manusia masa depan, pasti yang sering dibicarakan adalah cita-cita. Berbeda dengan manula yang hanya bercerita reputasinya dimasa lalu, yang barangkali hanya seonggok jagung namun dibalut dengan hiperbolis yang mengada-ada.

Dengan hal-hal diatas, maka Bung Karno berucap, "Beri Aku sepuluh pemuda, maka akan kuguncang dunia!" Mungkin ini ada kata-kata yang mainstream dalam artikel yang mengangkat tema pemuda. Akan tetapi tak bisa dipungkiri, quotes tersebut memang MANTAB JIWA!

Hanya dengan sedikit bait atau pancingan dari orang lain, kata-kata makian pun menjadi-jadi. Ini mencerminkan sifat naif dan mudah terpengaruh yang sudah disebutkan tadi

1. Salah Idola

Berbicara masalah pemuda, tak luput dengan yang namanya permasalahan. Selain sisi positif yang dimilikinya, pemuda juga memiliki sisi negatif yang sangat rawan. Naif dan mudah terpengaruh. Dua sifat tadi cukup membahayakan jika tidak di-manage dan atau malah terjebak dalam fanatisme.

Salah Idola Merupakan satu problem pemuda
source : google.com
Semua pemuda pasti punya yang namanya idola. Yang jadi masalah adalah idola seperti apa yang mereka kagumi. Jika itu dapat minginspirasi its okay, no problem. Namun jika malah menjatuhkan moral dan menjurus kepada pergaulan yang tidak semestinya, macam Si Alex dan AwAw? Ini merupakan agen kemunduran bangsa!

Kita sebagai pemuda baiknya selektif dalam memilih idola. Jangan sampai kita rugi dengan plihan kita. Baiknya lagi kita juga bertindak sebagai agen kebaikan, sadarkanlah pemuda-pemuda diluar sana yang masih salah pilih, beri peringatan kepada "Yang diidolakan" agar selalu membuat konten yang membangun, menginspirasi, dan bermanfaat. Bila mereka juga tidak sadar, maka biarkanlah, toh kita sudah ingatkan. Jangan malah kita hujat karya mereka, menebar bait sana sini, share konten mereka namun dengan hujatan. SUDAH BIARKAN SAJA! Jangan buat konten rusak mereka menjadi viral dan meraih kepopuleran, ini malah akan membuat efek yang tidak baik di masyarakat. Maka biarkan mereka tenggelam dalam arus dunia maya!

2. Tak Berkarya, Khatam Mencaci

Malas Berkarya, hanya mencaci
source : google.com

Ini juga yang merupakan permasalahan dari pemuda. Memang ada pemuda yang berkarya dan mengharumkan nama Indonesia. Namun, tidak sedikit malah mayoritas pemuda Indonesia belum berkarya apapun untuk bangsa ini. Malahan dari mereka banyak yang mecaci penemuan, karya, aplikasi orang lain. 

Hanya dengan sedikit bait atau pancingan dari orang lain, kata-kata makian pun menjadi-jadi. Ini mencerminkan sifat naif dan mudah terpengaruh yang sudah disebutkan tadi. Hinaan dan cacian datang kepada orang lain, padahal yang menghina belum tentu lebih baik daripada yang dihina. MEMALUKAN!

So, mari kita ubah cara pikir kita, lepas dari keburukan kita. Buat prestasi sebanyak-banyaknya jangan hanya ngorok dalam kubangan. Bergerak, Berkaryalah!

Continue reading

Friday, July 01, 2016

Opini: Jiwa Lelah? Bokep Kebanyakan kali...

Masa muda adalah masa yang menurut banyak orang adalah masa paling bahagia. Kata mereka, masa-masa ini adalah masa dimana kita mempunyai badan yang fit-fitnya, rupa yang well-wellnya, juga dalam masa ini adalah masa-masa penuh kasmaran, asik! Namun, menilik pada zaman sekarang, banyak sekali anak muda yang bertingkah tidak sesuai masanya. Lihat realita yang berkembang di kalangan masyarakat, banyak anak-anak remaja yang dikategorikan sebagai kawula muda bertindak tidak sesuai masanya. Mulai dari tawuran, ngerokok, mabuk, free sex, hingga yang paling baru ada anak yang menuntut gurnya karena mencubit dirinya. Waduh

Aduuuh, cakiit!

Semua contoh diatas adalah dimana kawula muda sudah lelah jiwanya. Mereka melakukan contoh-contoh perbuatan yang tidak sesuai zamannya. 
Padahal masih anak ingusan, udah sok-sokan panggil Papah-Mamah. Pas udah dikasih adek, eh mamahnya mewek. ~Anonim

 Tanya Mengapa?

Penyebab Jiwa Lelah

Adakah yang tahu, kenapa ini semua bisa terjadi? Kalau menurut pengamatan yang saya lakukan, ini semua adalah salah Pak Bokep. Iya, bokep! Kalau bukan dia siapa lagi? Bokep yang saya maksud disini adalah segala konten dewasa, baik itu bokep betulan, konten sadis, hardcore, gangbang, nyabun, dan lain sebagainya. Segala konten tersebut mungkin adalah konten yang legal, akan tetapi sasarannya untuk siapa? Tentunya bukan untuk konsumsi remaja yang belum sempurna otaknya! Konten ini sangat berbahaya bagi generasi penerus bangsa, karena bisa merusak moral, citra, dan keluhuran budi bangsa. Ini mengakibatkan lelahnya jiwa dan ingin kebebasan tanpa batas yang merusak. Contohnya, tawuran, ngerokok, mabuk-mabukan, narkoba, LGBT, free sex, dan lain sebagainya. Parah bener!

So, daripada kita sibuk-sibuk memikirkan tentang Hak Asasi Anak yang multi tafsir dan malah merugikan pihak yang tidak bersalah, alangkah lebih baiknya kita membuat dan menjaga generasi penerus kita. Dan KAMU! Wahai kawula muda Indonesia, jagalah dirimu sebaik-baiknya. Kita jaga bangsa ini dari segala konten atau konsumsi yang tidak sewajarnya! Agar tumbuh intelektual-intelektual muda yang sanggup membangun Indonesia. SALAHKAN BOKEP!
Continue reading

Sunday, June 26, 2016


Tuhan menciptakan manusia sebagai Makhluk yang sempurna. Sangat amat berbeda dengan binatang, tumbuhan, bakteri, dan makhluk hidup yang lainnya. Manusia dikatakan sempurna karena apa? Tentu saja karena memiliki akal. Manusia dikaruniai akal oleh Tuhan, tentu saja bukan untuk jauh dari-Nya atau menyaingi-Nya, namun untuk lebih dekat dengan-Nya. Lalu bagaimana dengan binatang, mereka juga memiliki otak bukan? Tentu benar, binatang memiliki otak tapi tentu tidak memiliki akal seperti manusia. Mereka hanya mengandalkan insting untuk bertahan hidup untuk menghadapi seleksi alam. Sementara manusia diberi Tuhan 'triple' yaitu insting, nurani, dan akal yang tentunya sangat jauh dengan binatang.

Otak merupakan organ dalam tubuh Makhluk Animalia. Organ ini, seperti yang sudah diketahui, tersusun atas sel-sel. Sel dalam otak terbagi menjadi dua macam, yaitu sel aktif dan sel penghubung. Sel aktif bekerja sebagai tempat penyimpanan memori serta pusat berfikir. Sel ini pula lah yang membedakan antara manusia dan binatang. Bila binatang mulai dari yang kecil sampai yang besar, rerata binatang hanya memliliki ribuan sampai jutaan sel. Sementara manusia umumnya memiliki 1 Triliun sel! Itu berarti sangat jauh perbedaan kemampuan otak manusia dan binatang. Sungguh maha baik Tuhan atas segala apa yang diberikannya.

Pikiran, kita dikaruniai Tuhan dengan akal (pikiran) dalam wujud organ otak. Dengan pikiran kita bisa menguasai apa pun. Bahkan sebenarnya di dalam pikiran kita dapat membuat dunia kita sendiri sesuai kehendak kita. Sangat besar kemampuan otak kita. Lihat ilmuan-ilmuan besar dunia! Isaac Newton, Albert Enstein, Baharuddin Jusuf Habibie, Thomas Alfa Edison. Nama-nama tersebut adalah contoh manusia yang mengoptimalkan otak mereka. Itu pun rerata dari mereka hanya dapat mengoptimalkan 20% dari kemampuan otak dan pikiran mereka. Sekarang mari kita berfikir! Bagaimana bisa seorang muda, hanya dengan melihat sebuah apel terjatuh dapat membuat hukum alam? Tentunya Ia memakai otaknya bukan memakai dengkulnya. Semua bergantung dengan tekad untuk menguasai pikirannya.

Kekuatan pikiran yang sebenarnya!


Angan-angan merupakan kekuatan otak sebenarnya. Siapa manusia yang tidak pernah berangan-angan? Tentu saja tidak ada. Manusia memulai hidup dengan angan-angan. "Aku ingin jadi Polisi, Dokter, dsb." Itu adalah kata-kata kita sebagai Manusia dalam awal hidup kita. Seperti yang diungkapkan diatas, bahwa di dalam pikiran kita dapat membuat dunia kita sendiri sesuai kehendak kita. Berfantasi ria dengan pikiran kita. Sungguh senang rasanya. Angan-angan merupakan proses berfikir yang dipengaruhi oleh harapan-harapan terhadap kenyataan yang logis, berangkat dari rasa ketidakpuasan dengan kondisi diri saat ini disertai keinginan untuk memperoleh sesuatu yang lebih. Sebenarnya tidak memakai Narkotika kita sudah bisa melayang didalam angan-angan kita, karena begitu kuatnya pikiran kita.

Hati-hati dengan Angan-angan!


Bolehlah kita berangan-angan. Tentunya dengan niat yang baik dan benar, serta adanya niatan untuk mewujudkannya. Pasti Tuhan akan senang jika Anda berangan-angan dengan niatan tadi. "Aku ingin memiliki satu ruangan penuh dengan emas dan akan aku sedekahkan di jalan Tuhan!" Ini merupakan contoh angan-angan yang baik. Walaupun tidak punya harta sama sekali untuk disedekahkan, namun selalu terbakar semangat dan angan-angan untuk bersedekah di jalan Tuhan, tentunya sekali lagi, Tuhan akan senang. Intinya, sesuatu yang ditujukan untuk Tuhan maka akan baik hasilnya. Namun, tentunya juga diimbuhi dengan usaha untuk mewujudkan hal tersebut, walaupun hasilnya sangat jauh dari harapan. Sekali lagi, Tuhan pasti senang.

Namun, angan-angan bisa menjadi senjata makan tuan untuk diri anda. Jika anda berangan-angan untuk hal yang buruk, nista, keji, dan dilarang Tuhan. Janganlah kita berangan-angan untuk hal yang buruk! Misalnya jika kita sebagai rakyat jelata Indonesia, kita tentu tau bagaimana tipikal rakyat Indonesia yang dimiskinkan ini. Yap, betul! Ingin kaya dengan cara instan. Kita kadang berangan-angan menjadi pejabat pemerintah yang kaya raya dan semuanya ditanggung negara. Pasti sangat enak hidup sebagai Pejabat. Inilah yang dibenci Tuhan. Tanya mengapa? Karena termasuk perbuatan sia-sia. Berangan-angan untuk bisa mengerjakan sebagaimana yang dia kerjakan. Itu yang tidak disukai Tuhan. Lagi, satu yang paling gampang menjadi contoh adalah berangan-angan agar dapat bersetubuh dengan Wanita/Pria yang disenangi. Fantasi liar ini pasti dialami semua orang dan menurut pakar seksologi merupakan hal biasa. Namun, inilah yang tidak disukai oleh Tuhan. Otak yang harusnya digunakan untuk berpikir hal-hal yang baik untuk lebih dekat kepada-Nya, malah digunakan untuk hal yang menjijikkan. Menyenangkan memang, tapi dibenci Tuhan. Untuk itu Tuhan juga menitipkan nurani kepada Manusia, untuk mengekang semua hal buruk tersebut.

Optimalkan karunia Tuhan ini untuk lebih dekat dengan-Nya, untuk membuat dunia yang lebih baik. Jangan untuk memikirkan hal yang menjijikkan apalagi keji. Sungguh maha baik Tuhan atas apa yang diberikan-Nya.

#CMIIW
Yogyakarta, 28 Januari 2015
Akmal Rahman Setiardi
Continue reading

Ramadhan Asik!

Assalamu'alaikum. Sudah lama nggak update blog ini, sebenarnya banyak cerita yang ingin kita share disini, tapi ya karena sesuatu penyakit (baca: males) jadi blog ini terbengkalai. Ya, sebenarnya blog ini bukan blog pertama dan terakir, saya pribadi sudah aktif di dunia per-blog-an mulai dari 2011. Berarti sekitar 5 tahunan kurang Saya berkecimpung di dunia yang Asik bener! Tapi, ada beberapa waktu yang membuat saya vakum, mulai dari masalah pendidikan, pekerjaan, dan beberapa kesibukan lain di dunia nyata. Ini membuat saya berhenti sejenak, melupakan dan benar-benar melupakan apa yang namanya blogging. Padahal blogging ini ada sesuatu yang Asik Abiss! Pernah dulu saya jor joran pada saat melakukan aktivitas ini. Ya, walau hasil dari nge-blog tersebut tidak seberapa, saya sudah merasa sedikit puas tentang apa yang saya dapatkan. Nah, sekarang saya hanya ingin ngeblog santai dan berbagi pengalaman kehidupan, muehehe.

Bulan Berkah adalah...

Tak terasa kita sudah memasuki sepuluh hari terakhir bulan yang dianggap suci oleh umat Islam. Yap, bulan Ramadhan. Sumpah! Ini nggak kerasa banget Man! Mulai dari awal puasa yang terasa biasa aja, kemudian menjalani aktivitas berbarengan dengan puasa, Ngelmu di setiap forum diskusi, hingga jorjoran menjalankan One Day Two Juz, ini membuat saya benar-benar hanyut dalam Ramadhan, dan tak bisa dipungkiri kalau saya kaget! Bahwa Ramadhan akan segera berakhir. Oh my God!

Berbicara tentang Ramadhan, pasti banyak orang yang menganggap ini sebagai bulan penuh berkah! Mulai dari anak kecil hingga Kakek-kakek Narsis pun bilang kalau bulan ini penuh berkah. But the question is... Apakah Bulan Penuh Berkah itu? Mari kita berkaca pada diri kita sendiri, apakah kita sudah mendapat berkah dari bulan ini? Dan apakah bulan ini memang penuh berkah? Atau segala ucapan anak kecil sampai Kakek-kakek Narsis tadi hanya omong kosong?

Menurut penerawangan saya, cieileh. Bulan ini memang benar-benar bulan penuh berkah, kenapa? Karena banyak liburnyaaaa....... HAHAHA. Bercanda! Itu memang salah satu berkahnya, hehe. Di bulan ini banyak tempat yang menggalakan perbuatan baik, seperti sedekah, bukber takjil, baksos, pendidikan gratis, dsb. Bulan ini juga banyak dimanfaatkan sebagai strategi marketing oleh para pedagang. Bukan hanya yang muslim saja, yang non-muslim pun bergembira ria akan datangnya bulan ini. Omzet meningkat dan penarikan pelanggan sangatlah mudah. Kemudian yang paling sering diperbincangkan adalah TE-HA-ER, duit coy, duit! Walau nggak begitu banyak, tapi cukup merubah garis lurus menjadi lengkungan indah di wajah.

Poin Penting!

Hubungan Horizontal dan Vertikal harus dibangun!

Keberkahan Ramadhan pun tak berhenti sampai disitu, pada akhir masanya pun ini membawa kesenangan tersendiri kepada masyarakat, yaitu LIBUR! Ya, seperti yang saya bilang tadi. Namun, itu bukan poinnya! Poinnya adalah dalam liburan tersebut kita dapat bersosial (silaturahmi) kepada tetangga dan keluarga jauh, ini akan meningkatkan rasa persaudaraan dan kepekaan antar masyarakat. SYAHDU TENAN LEK! Ini adalah hubungan horizontal antar sesama, buanglah rasa egois dan tidak peduli! Akan sangat indah dibuatnya! ASYIK!

Akan tetapi, beberapa hal di atas adalah hal yang bersifat materi. Poin penting yang lebih penting adalah nilai spiritualitas kita terupgrade di bulan ini, hendaknya! Selain hubungan horizontal, hubungan vertikal harus lebih kita tekankan. Nah, apakah pada bulan ini kalian sudah merasakan perubahan? Silakan renungkan...
Continue reading

Sunday, January 03, 2016

Jangan Hanya menjadi Kaum Utopis

Utopis berarti khayalan, atau berarti hal yang hanya berupa khayalan atau awangan semata. Dalam sejarahnya, kata utopis atau utopia diambil dari buku karangan Thomas More, yang berjudul Utopia atau sering juga disebut Kisah Pulau Utopia (1516). Buku ini bersifat fiksi dan bercerita tentang sebuah pulau khayalan bernama Pulau Utopia yang merupakan gambaran Negara impian dari Thomas More. Buku ini dibagi menjadi dua bagian.

Yang pertama adalah tentang latar belakang dan keadaan yang mengilhami Thomas More membuat Negara impiannya. Keadaan di Inggris pada waktu itu rakyat mengalami tekanan-tekanan baik dari para Raja maupun Bangsawan, ekonomi rakyat mengalami kesengsaraan yang luar biasa sehingga kejahatan terjadi dimana-mana dan terjadinya degradasi moral, kebebasan agama dibatasi, yang mengharuskan rakyat Inggris menganut Kristen Anglikan. Dan terjadinya ketidakadilan sedangkan di sisi lain raja dan para bangsawan hidup berfoya-foya dan hidup mewah diatas penderitaan rakyat.

Bagian kedua Thomas More mulai menuangkan pikirannya tentang Negara impiannya. Sebuah Negara yang ideal dan disenangi semua orang. Diceritakan tentang suatu negara dengan 54 kota yang indah dengan pusatnya di Amaurotum (kawasan pertanian dan banyak persamaan dengan London). Penduduk dibagi-bagi menjadi keluarga-keluarga pertanian yang masing-masing terdiri dari 40 orang, ada kebebasan memilih raja dan sebuah senat yang bertugas membuat undang-undang. Setiap orang wajib bekerja selama 6 jam sehari kecuali mereka-mereka yang mempelajari ilmu pengetahuan, dan waktu tidur diperbolehkan selama 8 jam sehari. Terdapat pengajaran tentang ilmu falak kepada anak-anak yang ingin mendapatkan pengajaran, filsafat yang dianutnya adalah filsafat untuk mengejar kebahagiaan. Kebebasan untuk memeluk agama diberlakukan untuk seluruh rakyat. Begitulah model negara yang dikhayalkan dan diinginkan dalam buku utopia karangan Thomas More, sebuah buku yang tidak lain merupakan kritikan terhadap keadaan di Inggris pada waktu itu terhadap kaum feodal, bangsawan dan kekuasaan raja.

Namun, semua itu hanya sebuah khayalan dari seorang Thomas More belaka. Itu merupakan sindiran untuk pemerintah kerajaan yang berlaku sewenang-wenang. Siapa yang memaksa parlemen Inggris menerapkan Bill of Rights (1689)? Tentunya bukan Thomas More! Dia hanya sebagai pemikir dan pemimpi. Aksinya terjadi 173 tahun kemudian!

Jangan hanya menjadi pemimpi belaka, jika kamu hanya bermimpi saja maka mimpimu akan hanya menjadi angan-angan yang tak pernah sampai. Jadilah pemimpi yang disertai aksi. Lakukan kerja nyata dan usaha keras untuk mencapai tujuan. Jika kamu hanya mempublikasi impianmu tentang suatu negeri dan tidak melakukan aksi. Maka yang mengeksekusi adalah generasi setelahmu. Kamu tidak akan dapat menikmatinya. Maka ayo bangun dan lakukan aksi nyata!

Continue reading

Wednesday, September 23, 2015

Komparasi Dengan Korea Selatan

Pernahkah Anda berpikir untuk membandingkan antara dua negara yang kemerdekaannya hanya berselisih dua hari? Membandingkan antara seekor macan dengan seekor elang yang patah sayapnya? Kedua negara tersebut adalah Korea Selatan dan Indonesia.

Dua negara ini memang benar, hari kemerdekaannya hanya berselisih dua hari. Korea Selatan, 15 Agustus 1945, dan Indonesia, 17 Agustus 1945. Tapi mengapa hanya beda dua hari saja keadaan dua negara ini bak bumi dan langit? Bisa diingat dahulu bahkan Korea Selatan lebih miskin daripada Indonesia.

Orang Korea tidak merayakan 15 Agustus-an seperti kita di Indonesia. Mereka hanya mengibarkan bendera, sudah cukup. Tidak ada umbul-umbul, spanduk, lomba-lomba, apalagi peringatan yang meriah. Apakah tanpa semua itu mereka tidak cinta negaranya? Jawabannya, pasti tidak! Orang Korea, tidak ada yang tidak cinta negaranya. Jika di Indonesia di tiap kantor dipasang Foto Presiden dan Wakil Presiden, di Korea mereka hanya memasang bendera negaranya. Bagi mereka, "Siapapun Presidennya, negaraku tetap Korea."

Setelah kemerdekaan Korea dari Jepang, mereka masih harus melewati fase perang saudara hingga akhirnya pecah menjadi Korea Utara dan Korea Selatan. Lebih lagi saat itu, orang Korea teramat miskin, hingga makan nasi (yang merupakan kebutuhan pokok) saja susah. Sehingga setiap bertemu, satu sama lain mereka akan bertanya, “Sudah makan nasi?”, jika belum maka akan diajak makan. Begitu pula dengan kerja keras, sudah tidak diragukan lagi hasil nyata dari kerja keras Korea Selatan saat ini.

Pesan dari Presiden Korea saat itu, “Mari kita bekerja lebih keras dan lebih keras. Mari kita bekerja lebih keras untuk tidak membuat anak2 kita dijual ke luar negeri".
Dan kemudian ditutup oleh quote ini,

"Sekarang, kita berjanji bahwa kita akan menyerahkan sebuah negara yang baik untuk putra dan putri kita, kita akan memberikan negara yg layak untuk dibanggakan."
Tidak seperti Indonesia kala itu, yang setelah merdeka malah ingin menguasai dunia. Membuat garis non-blok dunia. Dengan gengsinya menolak ikut serta dalam keanggotaan dunia dan malah membuat-buat tandingannya. Membuat proyek mercusuar-mercusuar yang sebenarnya mengakibatkan ekonomi Indonesia turun drastis, membengkak, dan tak berdaya. Mendatangkan buruh asal negeri merah. Sesungguhnya mau apa? Bangkitkan ekonomi kita dulu, kerja keras, jangan pantang menyerah. Mana pemegang amanat penderitaan rakyat?

Sekarang Indonesia berada di tangan generasi kita. Bisakah kita untuk memperbaiki negeri ini? Mendatangkan masa kejayaan yang dipimpin oleh Satria Piningit? Semoga bisa.
Continue reading

Tuesday, September 22, 2015

Bunga Kesayangan Ibu

Ibu hendak pergi ke rumah nenek selama dua hari. Maka, ibu menitipkan bunga mawarnya kepada Rumi, putrinya. Dengan bersemangat, Rumi merawat bunga-bunga mawar milik sang bunda hingga ia tak menyadari bahwa vas bunga itu tersenggol.

Semua bunga yang tersusun pada vas itu menjadi berantakan dan bunganya menjadi rusak. Rumi sangat ketakutan, namun tak bisa melakukan banyak hal selain menunggu ibunya pulang dan mengakui kesalahannya.

Ketika ibunya pulang, Rumi langsung mengatakan yang sejujurnya, “Ibu, maafkan Rumi. Vas bunganya tersenggol dan bunga kesayangan ibu menjadi rusak.”

Ibu tersenyum. Rumi terkejut, “Mengapa ibu tidak marah..?”

“Bunga-bunga itu memang kesayangan ibu. Bunga ibu tanam untuk memberikan keindahan dan bukan untuk marah.”

Terkadang kita akan mengeluarkan emosi ketika kita dapati hal terbaik dalam diri kita terusik. Kita menjadi marah dan melukai banyak orang. Sadarkah kita bahwa kita dianugerahi anak-anak bukan untuk menjadi sasaran kemarahan? Demikian juga suami, istri dan sahabat.

Mereka ada bagi kita untuk membuat hidup kita bahagia sehingga tak layak bagi kita untuk menjadikannya pelampiasan emosi. Sayangi mereka sama seperti Sang Maha Kuasa menyayangi kita. Mereka adalah keindahan yang diberikanNYA.

Janganlah lekas-lekas marah atau memendam amarah dalam hati.
Continue reading

Sunday, July 12, 2015


Orang tua, satu kata untukmu wahai orang tuaku, "Aku sayang padamu! Tak perlu ditegaskan lagi, aku sayang padamu." Orang tua adalah manusia pertama yang kita lihat di dunia ini. Tak peduli sedarah atau tidak, seseorang yang engkau panggil 'orang tua' harusnya perlu engkau kasihi. Ia orang tua agaknya mempunyai ikatan dengan engkau anaknya. Baik Engkau sedarah dengannya maupun tidak. Ia yang membesarkan dan merawat engkau, tak ada yang lain selain dia, tak peduli engkau sedarah dengannya maupun tidak. Tuhan, telah mengirimkannya untukmu, dua malaikat dari surga untuk merawatmu, menafkahimu, mendidikmu agar selalu berada di jalan-Nya.

Pernahkah terpikir olehmu seberapa besar pengorbanannya untukmu? Sangatlah besar! Kasihnya sepanjang jalan, kasihmu, ah, hanya sepanjang galah. Ia pernah tidak memedulikan rasa malunya demi menaikkan derajat engkau, wahai manusia! Sadarlah. Di milenium ini, banyak anak yang durhaka kepada orangtuanya. Pernahkah Engkau membentaknya? Biadablah engkau wahai anak cucu Adam! Malaikat yang selalu mengasihimu engkau sia-siakan? Tak bisa dipungkiri lagi, Engkau sudah menjauh dari jalan Tuhan! Iblis bergembira ria, menari-nari, senang hati melihat para anak cucu Adam melanggar perintah Tuhannya. Pernahkah Engkau sekali-kali berpikir, bahwa orang tuamu pernah mendurhakaimu? Ah, mungkin hanya perasaan bencimu saja! Tentu tidak, Ialah malaikat surgamu, wahai manusia! Semoga Tuhan mengampunimu
Continue reading