<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> <!-- La Mozione ads --> <ins class="adsbygoogle" style="display:inline-block;width:300px;height:250px" data-ad-client="ca-pub-1262771898582042" data-ad-slot="7806494610"></ins> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script>
Seseorang yang realis tapi yakin akan romantisme. Romantisme ini haruslah diyakini untuk dijemput bukan untuk ditunggu. Bergerak untuk berkarya untuk kemanfaatan, keep going!
Showing posts with label Humor. Show all posts
Showing posts with label Humor. Show all posts

Sunday, July 03, 2016

Humor: Mengundang Warga Desa Untuk Rapat


Pak Kepala Desa mengundang Pak RT, RW, dan beberapa warga untuk rapat di rumahnya.

Kepala Desa: "Bapak-ibu yang saya hormati, saya mohon maaf jika saya merepotkan. Maksud saya mengundang bapak dan ibu sekalian adalah dalam rangka keperluan menutup botol obat saya.."

Warga: (dengan heran) "Maksudnya pak kepala desa ini bagaimana ya, kok mau menutup botol obat saja pakai mengundang rapat segala?"

Kepala Desa: "Soalnya pada label botol obat saya ini tertulis: BOTOL INI HARUS DITUTUP DENGAN RAPAT..."

Warga: "!@#$%"
Continue reading

Sunday, July 12, 2015


Wijaya dan Lee baru saja pulang dari pesta Tahun Baru Cina di Beijing ketika mereka melihat bahwa menu dari restoran sebelah hotel yang diselipkan di bawah pintu kamar mereka. Karena iseng, mereka memutuskan untuk merayakan Tahun Baru Imlek dengan membeli makanan di restoran itu untuk dibawa pulang dimakan di kamar. Lee, saudaranya Wijaya yang asli dari sana keluar keluar dari pintu untuk mengambil makanan mereka ketika Wijaya menoleh kepadanya dan berkata, "Tolong nanti aku dibawakan 10 bungkus nomor 234 saat balik ke sini."

Lee kembali dengan chow mein (mie goreng) ayam dan babi panggang dan 10 porsi nasi goreng telur.

Wijaya berkata, "Mana rokok saya?"

Lee mengatakan, "Rokok apa, kamu kan meminta 10 bungkus menu nomor 234 dan itulah yang kamu dapat, nasi goreng telur untuk memberi makan seluruh orang satu lantai hotel ini."

Wijaya berkata, "Duh, saya lupa, padahal di Indonesia 234 (Dji Sam Soe) itu merek rokok..."
Continue reading