Wijaya dan Lee baru saja pulang
dari pesta Tahun Baru Cina di Beijing ketika mereka melihat bahwa menu
dari restoran sebelah hotel yang diselipkan di bawah pintu kamar mereka.
Karena iseng, mereka memutuskan untuk merayakan Tahun Baru Imlek dengan
membeli makanan di restoran itu untuk dibawa pulang dimakan di kamar.
Lee, saudaranya Wijaya yang asli dari sana keluar keluar dari pintu
untuk mengambil makanan mereka ketika Wijaya menoleh kepadanya dan
berkata, "Tolong nanti aku dibawakan 10 bungkus nomor 234 saat balik ke
sini."
Lee kembali dengan chow mein (mie goreng) ayam dan babi panggang dan 10 porsi nasi goreng telur.
Wijaya berkata, "Mana rokok saya?"
Lee mengatakan, "Rokok apa, kamu kan meminta 10 bungkus menu nomor 234 dan itulah yang kamu dapat, nasi goreng telur untuk memberi makan seluruh orang satu lantai hotel ini."
Wijaya berkata, "Duh, saya lupa, padahal di Indonesia 234 (Dji Sam Soe) itu merek rokok..."
Lee kembali dengan chow mein (mie goreng) ayam dan babi panggang dan 10 porsi nasi goreng telur.
Wijaya berkata, "Mana rokok saya?"
Lee mengatakan, "Rokok apa, kamu kan meminta 10 bungkus menu nomor 234 dan itulah yang kamu dapat, nasi goreng telur untuk memberi makan seluruh orang satu lantai hotel ini."
Wijaya berkata, "Duh, saya lupa, padahal di Indonesia 234 (Dji Sam Soe) itu merek rokok..."
No comments:
Post a Comment